Hutan merupakan anugerah Allah SWT bagi umat manusia yang pengelolaannya perlu dipertanggungjawabkan. Jika kita perhatikan ekosistem hutan, maka kita dapat melihat sebuah keteraturan persekutuan tumbuhan, hewan, dan lingkungan fisik lainnya untuk mendukung kehidupan manusia. Sehingga, mempertahankan keberadaan hutan merupakan upaya merawat masa depan bagi generasi mendatang dan menyelamatkan lingkungan alam secara berkelanjutan.
Sumatera Barat memiliki kawasan hutan yang bermanfaat dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi, dan ekologi bagi masyarakatnya. Memperhatikan data BPS Sumbar (2025), sekitar 2,3 juta ha atau 54 % dari luas wilayah Sumatera Barat merupakan kawasan hutan, dan sekitar 46% dari kawasan hutan tersebut masih bervegetasi hutan, terutama hutan primer, hutan sekunder, dan hutan tanaman. Hutan Sumatera Barat merupakan salah satu ekosistem alam yang penting di Pulau Sumatera.
Berdasarkan fungsinya, hutan Sumatera Barat terbagi dalam 3 kategori fungsi, yaitu hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi. Menurut luasannya, sekitar 36% adalah hutan konservasi, sekitar 33% adalah hutan lindung, dan sisanya (31%) adalah hutan produksi. Artinya, hampir sekitar 70% kawasan hutan Sumatera Barat memiliki fungsi untuk merawat biodiversitas dan menyangga sistem hidrologis yang menopang aktivitas sosial ekonomi masyarakat Sumatera Barat.
Mengingat sumber daya hutan yang potensial tersebut, sektor kehutanan menjadi unggulan bagi Sumatera Barat dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam 5 tahun kedepan, yaitu mewujudkan Sumatera Barat Madani yang Maju dan Berkeadilan. Dari delapan misi, sektor kehutanan dapat mendukung pada misi ke-2, yaitu meningkatkan perekonomian dengan menganggarkan 10c/o APBD untuk sektor pertanian guna mewujudkan Sumbar sebagai lumbung pangan nasional serta hilirisasinya, dan mengelola SDA berbasis green and blue economy, dan misi ke-4, yaitu melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, berwawasan lingkungan, serta meningkatkan ketahanan dan tanggap bencana.